Director Yoo Ha kembali ke layar kaca dengan mengeluarkan karya terbarunya. Sebuah saga yang diantisipasi menggugah dan menghibur penonton, yang menceritakan tentang tema persaudaraan dan pengkhianatan terhadap peraturan yang berlaku,dan terperosok dalam kekerasan dan kejahatan korupsi.
Sembilan tahun setelah film “A Dirty Carnival” Yoo Haa kembali memperlihatkan kemampuannya dengan menggabungkan film yang bergenre dengan simbolisme yang halus, yang juga meningkatkan keahliannya untuk mencakup berbagai teknis di dunia perfilm-an Korea dalam film berjudul “Gangnam Blues”
Pada latar tahun 1970,setelah tumbuh bersama di sebuah panti asuhan, Jong dae(Lee Min-Ho) dan Yong-gi(Kim Rae Won) mencoba untung mendapatkan uang untuk hidup dengan cara menjual barang-barang bekas dan sampah. Tidak mampu untuk membayar biaya rumah yang dilengkapi pemanas ini,mereka memutuskan untuk menerima pekerjaan dengan cepat dari sebuah “gangster” untuk mendapatkan bayaran yang lebih besar,begitu mereka bergabung dengan kelompok yang brutal ini tiba-tiba demonstrasi politik terjadi sehingga mereka harus terpisahkan.
Tiga tahun kemudian mereka bekerja untuk gang yang berbeda,masing-masing dari gang tempat mereka bekerja datang untuk terlibat dalam penawaran pembelian tanah di lahan pertanian selatan Sungai Han,dimana melalui kolusi pemerintah dengan preman berjas/mafia,daerah ini sekarang dikenal dengan nama “Gangnam” district.
Dua film Korea tentang Gangster terbesar terakhir adalah karya Yoon Jong bin berjudul “Nameless Gangster”(2012) dan karya Park Hoon Jun berkudul "New World"(2013),merupakan karya-karya yang termasuk efektif dan hasilnya baik. Masing-masing film tersebut mendapat nilai yang besar dari para kritikus dan para penikmat film.
Tetapi Gangnam Blues meminjam setting cerita masa lalu dan lebih luas tentang gambaran sindikat kejahatan, hal ini mengalahkan dua film tersebut dengan menghadirkan dongeng ditambah sapuan yang epik. Alur Film ini sangat kuat,salah satu karya Yoo Ha yang paling baik. Detail-detail yang teliti dalam film ini mampu mempengaruhi suasana hati yang mendalam,sinematografi yang menajubkan,dan soundtrack-soundtrack khas 70-an yang melengkapi kelebihan film ini. Gangnam Blues menjanjikan dunia yang hanya membuat kita begitu bersemangat terbius dalam alur cerita dan bahkan bisa dikatakan sangat terjebak, waktu 135 menit dirasa kurang karena jalan cerita film ini yang begitu menarik.
Film ini mungkin sedikit tidak sesuai untuk disebut otentik karena terlalu bergaya, gaya pada masa sekarang masih terlihat. Tahun 70-an pada masa itu Korea sedang mengalami masa-masa kelam dan keakuratan film ini mungkin masih kurang lengkap terpaut dengan biaya pembuatannya.
Namun estetika menegangkan yang diambil dari latar belakang adalah fakta yang tidak pernah hilang pada saat aku melangkah keluar dari bioskop yang terletak di COEX Mall yang sedang direnovasi,terletak di jantung daerah Gangnam.
Sulit untuk membayangkan hamparan daerah ini blok perumahan identik dan kaku,jalan-jalan lebar semua adalah bekas lahan pertanian,semua terjadi dalam kurun waktu 4 dekade yang lalu.
Keserakahan sistemik dan pertumpahan darah untuk membangun kota itu hal-hal itulah yang mejadi latar belakang fim ini dibuat,tentang yakuza film 70-an Fukasaku.
Pemeran utama film ini adalah Lee Min-ho,aktor Korea terkenal dan telah mempunyai fansbase internasional. Ia juga dikenal sebagai sosok yang tampan dan ramah. Namun dalam karakter ini Lee Min-ho benar benar total memerankannya. Ia berperan sebagai seorang gangstar yang dingin. Peran ini berbeda seprti Jo In sung dalam A Dirty Carnival, Lee Min-ho mempunyai cara sendiri untuk menghidupi karakternya. Membuat chemistry yang kuat pada setiap adegan-adegan di film tersebut.
Kim Rae won berperan sebagai salah satu sahabat lainnya,karakter yang ia perankan memang kurang sedikit mendalam dan banyak,namun karakternya sebagai seorang gangster yang tidak bermoral ini merupakan karya terbaiknya semenjak ia bermain dalam film berjudul Sunflower dimana ia juga berperan sebagai seorang gangstar.
Dunia perfilman Korea mempunyai banyak pemain pendukung yang populer,tetapi banyak dari mereka terlalu sering muncul sehingga peran-peran mereka mulai kabur satu sama lain. Untuk Gangnam Blues ini director Yoo membuat keputusan yang bijaksana ia memilih untuk tidak menampilkan para pemain yang cukup familier,ia lebih memilih pemilih lain yang jarang muncul. Walaupun sebagian dibayar tarif besar namun pemilihannya tetap dengan cara casting.
Jung Ji young yang baru saja bermain dalam film Ode to My Father adalah actor pendukung yang paling dikenal, ia berperan sebagai Boss/Ketua Gang bernama Jong Bae. Diluar film ini kurang pemain terkenal yang menyegarkan memungkinkan kita untuk lebih tenggelam kepada narasinya
Sama dengan dungeon modern day incarnation dari Howar Hawks, director Yoo telah membuat berbagai genre yang berbeda pada setiap proyek terbarunya. Yang membuat ia berbeda dengan orang orang lainnya adalah rasa yang tajam untuk cerita dan karakter dan sense of art yang melekat padanya. Yoo yang juga soerang penyair hal ini memberikan hubungan simbolis dalam cerita Gangnam Blues yang banyak adegan kejahatan ini.
Selera pasar yang menyukai film film action akhir-akhir ini,dimanfaatkan oleh Gangnam Blues dari ambisi yang besar serta dalam kanvas yang luas. Hiburan-hiburan dalam film ini yang terletak dari awal hingga akhir hal itu tidak akan menjadi peregangan untuk menyebutnya sebagai film gangster terbaik karya Yoo Ha,dibandingkan dengan karya-karya sebelumnya.
Sinopsis/ Review Film Lee Min-ho "Gangnam Blues/ Gangnam 1970"
Blog, Updated at: 09.36
Contoh Blog
0 komentar:
Posting Komentar